Delapan JCH Aceh Utara Tunda Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Penyebabnya Beragam

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

sdhortsoc.org, LHOKSUKON – Sebanyak delapan Jamaah Calon Haji (JCH) dalam Kabupaten Aceh Utara pada tahun ini menunda berangkat ke Tanah Suci.

Karena itu, posisi mereka sekarang sudah digantikan dengan JCH cadangan. 

“Tahun ini, Aceh Utara mendapatkan kuota yang bisa berangkat haji 263 orang,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Utara, H Salamina, MA melalui Kepala Seksie (Kasie) Penyelenggara Haji dan Umrah, Yusri, MAP kepada Serambinews.com, Minggu (22/5/2022). 

Dari jumlah itu, jumlah JCH yang menunda berangkat sebanyak delapan orang.

Mereka menunda berangkat, ada yang karena pasangannya tidak bisa berangkat tahun ini, sehingga lebih memilih menunda tahun depan agar bisa berangkat bersama. 

Selain itu, juga karena ada orang tua yang tidak bisa berangkat berbarengan dengan anaknya karena belum jadwal, sehingga JCH tersebut juga memilih menunda berangkat. 

Baca juga: Kepala Kemenag Aceh Utara Berpesan kepada 17 JCH Ziarah Makam Nabi Muhammad

“Mereka yang menunda berangkat, porsinya dialihkan kepada JCH cadangan, dan hal ini sudah disampaikan kepada kedua pihak,” ujar Yusri. 

Saat ini, urai Yusri, para JCH sedang memenuhi persyaratan keberangkatan yang ditetapkan.

Seperti penyuntikan vaksin Covid-19 secara lengkap, kemudian penyuntikan vaksin meningitis, dan juga pembuatan paspor bagi yang masa berlakunya sudah berakhir. 

Dijadwalkan dalam pekan mendatang, 263 JCH tersebut akan melakukan manasik haji yang direncanakan akan dilaksanakan di lima lokasi. 

Masing-masing di kawasan Kecamatan Dewantara, kemudian Nisam, lalu di Kecamatan Samudera-Syamtalira Aron, di Lhoksukon, serta Baktiya. 

Baca juga: Ini Jumlah JCH Aceh Utara yang belum Divaksin

“Untuk jadwal berangkat, kita tunggu informasi lanjutan, begitu juga dengan kelompok terbang (kloter),” pungkas Kasi Penyelenggara Haji dan Umran Kemenag Aceh Utara.(*)