Laporan Masrizal | Banda Aceh
sdhortsoc.org, BANDA ACEH – Seorang petani di Aceh Selatan hampir saja menjadi mangsa binatang buas, yaitu harimau saat sedang berada di kebunnya.
Peristiwa itu dialami Muhajir, petani warga Gampong Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (21/5/2022).
Ia berhasil selamat dari terkaman harimau setelah berhasil memanjat pohon kemiri meskinpun kaki korban di bagian betis mengalami luka sangat serius.
Anggota DPRA asal Aceh Selatan, Irpannusir mengaku bahwa wilayah Trumon dan Bakongan memang masih banyak berkeliaran harimau.
Baca juga: Begini Kronologis Petani di Bakongan Timur Diterkam Harimau Hingga Selamat karena Naik Pohon Kemiri
“Malah beberapa tahun yang lalu saya sendiri pernah dihadang satwa liar dilindungi ini kaki Gunung Kapur dan itu jalan nasional,” kisahnya kepada Serambinews.com, Minggu (22/5/2022).
“Harimau itu cukup besar, karena posisi kita dalam mobil sehingga harimau terakhir lari sendiri ke hutan.
Kondisi ini menunjukan bahwa habitat mereka masih banyak di daerah seputaran gunung Trumon dan Bakongan,” sebutnya.
Menurutnya, kasus yang menimpa Muhajir, petani warga Gampong Seulekat, adalah kasus yang kesekian kalinya dalam 2 tahun terakhir.
“Kita pernah berkoordinasi dengan kepala BKSDA Aceh, minta BKSDA memasang cctv untuk memonitor pergerakan harimau dan mereka memang sudah dipasang di wilayah Trumon,” ujar dia.
Baca juga: Daftar Negara dengan Penduduk Tercerdas di Dunia: Indonesia Nomor 134, Peringkat 1 Siapa?
Dengan kejadian kemarin, Ketua Komisi II DPRA ini meminta BKSDA Aceh agar memasang lebih bnyak lagi cctv di daerah-daerah yang indikasi ada harimau, tentu jika dana BKSDA memungkinkan untuk itu.
“Jika BKSDA boleh menerima bantuan melalui skema pokir DPRA, maka akan kita coba melalui APBA-P tahun ini.
Bila perlu sekalian dengan perangkap harimau, tentu ini agar masyarakat kita bisa lebih aman jika ke gunung dan ke kebun,” ucapnya.
Politisi PAN ini mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat ke kebun. Jangan sudah tahu ada bahaya tapi juga masih memaksakan diri untuk ke gunung.
“Walaupun kita paham masyarakat cuma mencari sesuap nasi, tapi nyawa tentu jauh lebih berharga,” demikian Irpannusir.(*)
Baca juga: Empat Pulau Aceh Dicaplok Sumut Sudah Mencuat Sejak 2017, Kenapa Sekarang Baru Heboh?
#Cerita #Anggota #DPRA #Pernah #Dihadang #Harimau #Saat #Melintas #Gunung #Kapur #Aceh #Selatan
Sumber : aceh.tribunnews.com