“Karena, harga jual hewan ternak mulai mahal, makanya penjualan harga daging bisa tinggi seperti ini,” ujar seorang pedagang
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
sdhortsoc.org,BLANGPIDIE – Harga daging meugang jenis kerbau, Minggu (1/5/2022) di Aceh Barat Daya (Abdya) mencapai Rp 220.000 per kilogram.
Harga daging yang mencapai Rp 220.000 per kilo itu, terbilang mahal dalam sejarah di bumo breuh sigupai.
Pada meugang sebelumya, kisaran harga jual daging jenis kerbau berkisar Rp 180.000 per kilo hingga Rp 220.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di kecamatan Blangpidie, Saini mengatakan bahwa tingginya harga jual harga daging meugang mencapai Rp 220.000 per kilo itu, dipicu mahalnya harga hewan ternak.
“Karena, harga jual hewan ternak mulai mahal, makanya penjualan harga daging bisa tinggi seperti ini,” ujar seorang pedagang di Blangpidie, Saini kepada Serambinews.com, Minggu (1/5/2022).
Menurutnya, harga daging yang berukuran sedang dengan bobot 150 kilogram kini dijual dijual mencapai Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per ekor.
“Biasanya, kalah ukuran sedang berkisar Rp 25 juta hingga Rp 28 juta per ekor, kalau sekrang tidak dapat lagi,” ungkapnya.
Akibat mahalnya harga jual hewan ternak itu, sebutnya, banyak para pedagang daging musiman memilih tidak berjualan daging.
“Meugang kali ini, banyak para pedagang tidak jualan, dan daging sangat terbatas,” cetusnya.
Bukan saja daging kerbau, tambahnya, harga daging sapi juga dijual mencapai Rp 220.000 per kilogram.
“Kalau pun kita jual Rp 200.000 per kilo, itu sangat tipis dapat keuntungan. Memang kali ini, dampak mahalnya harga beli hewan ternak,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Tujuan Lebaran dan Liburan di Singapura, Ashanty Ingin Fokus Berobat
Baca juga: 5 Fakta Real Madrid Juara Liga Spanyol 2021-2022: Kunci Gelar Lebih Cepat hingga Sinar Karim Benzema
Baca juga: Suasana Malam Terakhir Ramadhan, Pasar Aceh Makin Diserbu Pembeli
#Harga #Daging #Kerbau #Abdya #Mencapai #Ribu #Termahal #Selama #Meugang
Sumber : aceh.tribunnews.com
